Selain itu, dana itu juga digunakan untuk pembelian alat ukur Global Navigation Satelite System Real-Time Kinematic (GNSS-RTK) sebanyak hampir 700 unit. "Sebagian dari APBN telah kita beli alat itu sisanya dari pinjaman Bank Dunia. Kemudian, membangun sistem," ucapnya.
Adapun wilayah sasaran program bantuan dari Bank Dunia salah satunya provinsi yang rentan terhadap kebakaran hutan akibat konflik penggunaan lahan. Provinsi yang dimaksud adalah provinsi Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
Sebagai informasi, Kementerian ATR/BPN berhasil memberikan 1,4 juta sertifikat tanah kepada masyarakat di seluruh provinsi Indonesia selama periode Januari-Juni atau semester I-2018.