"Kita harus kejar target agar rasio kredit ke UMKM ini terus meningkat. Untuk porsi kredit ke korporasi yang besar seharusnya mengecil dan biarkan mereka mengakses pendanaan melalui pasar modal," ungkap Teten.
Sementara itu, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan ekonomi di Bandarlampung. Dia mengakui beberapa program yang terkait dengan pengembangan koperasi dan UMKM sudah banyak digulirkan di wilayahnya.
Meski begitu, dia berharap dukungan tersebut dapat terus ditingkatkan agar pertumbuhan ekonomi Lampung bisa menjadi yang tertinggi di Sumatera.
"Kita harap kerja sama dengan UMKM bisa terus dijalin dengan baik. Mudah-mudahan ada bantuan lagi bagi kota Bandarlampung untuk UMKM di sini," ujar Eva.