"Sentimen positif datang dari rencana pelonggaran lockdown di AS karena melandainya kasus positif Covid-19, meski ada kekhawatiran pembukaan lockdown akan menyebabkan gelombang kedua wabah Covid-19," ujar Ariston.
Penguatan harga minyak mentah, lanjut Ariston, juga mengindikasikan pasar mulai melihat potensi pemulihan ekonomi dalam waktu dekat. Dari dalam negeri, pasar akan menantikan data pertumbuhan ekonomi yang diprediksi pasar tumbuh 4,04 persen (yoy).
"Bila data dirilis lebih tinggi dari ekspektasi, ini bisa menjadi dukungan untuk penguatan rupiah hari ini," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan berpotensi menguat menuju ke arah Rp14.800 per dolar AS dengan level resisten di kisaran Rp15.150 per dolar AS.