European Investment Bank Tawarkan Pendanaan Proyek Hijau di Indonesia, IKN Termasuk?

Maria Christina Malau
VP European Investment Bank Kris Peeters, Dubes UE untuk Indonesia Vincent Piket dan jajarannya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat membahas investasi MRT fase berikutnya. (Foto: Twitter/Anies Baswedan)

JAKARTA, iNews.id - European Investment Bank (EIB) atau Bank Investasi Eropa menawarkan pendanaan proyek hijau atau ramah lingkungan di Indonesia. Lembaga keuangan internasional yang telah membuka kantor perwakilan di Jakarta ini juga berminat dalam pembiayaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Vice President EIB, Kris Peeters didampingi Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan, dalam kunjungannya ke Indonesia, dirinya telah bertemu dengan sejumlah menteri di Indonesia untuk membahas peluang kerja sama dan kemitraan tersebut. Hasil dari pertemuan di Bali dan Jakarta itu diharapkan bisa segera ditindaklanjuti.

Peeters dan tim EIB diketahui telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. EIB juga telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya sudah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya pada Mei lalu di Luksemburg untuk membahas pengembangan transportasi umum MRT," kata Peeters kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/7/2022), sebelum bertemu dengan Anies.

EIB sangat terbuka untuk pendanaan proyek transportasi perkotaan di Indonesia seperti kereta api, yang mendukung pengurangan emisi dan penggunaan energi terbarukan. Selain itu, lembaga keuangan multilateral terbesar di dunia ini memprioritaskan investasi di bidang infrastruktur, limbah dan air, pengurangan sampah laut dan plastik, serta dukungan untuk agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) Pemerintah Indonesia.

Peeters mengatakan, EIB sejak tahun lalu telah menjadi bank iklim Uni Eropa. Komitmen bank yang sahamnya dimiliki negara-negara Uni Eropa sebagai penyedia pendanaan aksi iklim di dunia dan green project sejalan dengan tujuan Paris Agreement pada 2015 atau Perjanjian Paris. 

"Tahun 2021, EIB telah menginvestasikan hampir 94 miliar Euro dalam proyek-proyek di seluruh dunia dan sekitar 10 persennya di luar Uni Eropa. Tahun depan, kami meningkatkan pendanaan menjadi 1 triliun euro," kata Peeters.

Di tengah kondisi dunia yang saat ini dibayangi dengan pandemi Covid-19 dan ancaman krisis, EIB menawarkan pendanaan bagi negara-negara untuk pemulihan perekonomian. Fokusnya tetap pada pembangunan yang berkelanjutan, sepertri infrastuktur jalan dan jembatan.

"Dengan kondisi yang sedang sulit saat ini, Covid-19, krisis dan lainnya, kami menawarkan pinjaman untuk infrastruktur," katanya. 

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Megapolitan
3 hari lalu

Pramono Tekan Pergub, Pekerja Bergaji di Bawah Rp6,2 Juta Gratis Naik Transjakarta hingga MRT

Buletin
4 hari lalu

Pemprov DKI Bakal Umumkan Hasil Kajian Kenaikan Tarif Transportasi Sebelum Pergantian Tahun

Megapolitan
17 hari lalu

Catat! MRT Beroperasi Mulai Jam 03.00 Pagi saat Jakarta Running Festival

Megapolitan
18 hari lalu

MRT Jakarta Beli 8 Trainset Baru dari Jepang, Dipakai untuk Rute Lebak Bulus-Kota

Megapolitan
2 bulan lalu

Pramono Minta Bus Stop di Stasiun MRT Fatmawati Dipindah, Kenapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal