JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan rugi bersih pada semester I 2021 sebesar 898,65 juta dolar AS atau setara Rp12,88 triliun. Rugi ini naik 26,08 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 712,72 juta dolar AS.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), melonjaknya rugi bersih BUMN penerbangan tersebut akibat menurunnya pendapatan usaha sebesar 24,03 persen menjadi 696,80 juta dolar AS dari semester I 2020 sebesar 917,28 juta dolar AS.
Adapun pendapatan usaha perseroan disumbang dari penerbangan berjadwal, penerbangan tidak berjadwal, dan lainnya. Penerbangan berjadwal menjadi kontributor terbesar ke pendapatan perusahaan mencapai 556,53 juta dolar AS, namun menurun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 750,25 juta dolar AS.
Pendapatan lainnya tercatat 98,63 juta dolar AS, turun dari periode yang sama 2020 sebesar145,47 juta dolar AS. Sedangkan penerbangan tidak terjadwal membukukan pendapatan 41,63 juta dolar AS, naik dari sebelumnya 21,54 juta dolar AS.
Sementara itu, perseroan berhasil memangkas beban usaha menjadi 1,38 miliar dolar AS dibanding periode yang sama tahun lalu 1,64 miliar dolar AS, beban operasional penerbangan juga turun menjadi 769,35 juta dolar AS dari sebelumnya 945,58 juta dolar AS. Adapun beban pemeliharaan dan perbaikan naik menjadi 313,53 juta dolar AS dari sebelumnya 224,42 juta dolar AS.