Gubernur The Fed Sebut Kenaikan Suku Bunga akan Direm, Wall Street Rebound

Anggie Ariesta
Gubernur The Fed, Jerome Powell. (Foto: AFP)

Reli sore membuat S&P mencatatkan level penutupan tertinggi sejak 25 Agustus 2022 sementara Nasdaq membukukan penutupan tertinggi sejak September 2022.

Dari 11 sektor industri utama S&P 500 hanya energi yang mengakhiri hari lebih rendah (.SPNY), turun 1,9 persen. Sementara saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga (.SPLRCT) adalah yang memperoleh keuntungan terbesar, naik 2,3 persen.

Investor sebagian besar fokus pada langkah Fed ke depan, karena ukuran kenaikan untuk pertemuan kebijakan pertama tahun ini sejalan dengan ekspektasi setelah kenaikan pesat pada 2022 termasuk kenaikan suku bunga Desember sebesar 50 basis poin.

Setelah konferensi pers, pasar uang bertaruh pada kurs terminal 4,892 persen di bulan Juni dibandingkan dengan taruhan 4,92 persen sesaat sebelum pernyataan Fed.

Kontrak berjangka AS masih memperkirakan penurunan suku bunga tahun ini dengan suku bunga dana fed terlihat di 4,403% pada akhir Desember, sama seperti sebelum pertemuan.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
2 hari lalu

BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Ini Alasannya

Makro
17 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
17 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Nasional
24 hari lalu

Lapor ke Prabowo, Mendagri Tito Pastikan Inflasi Terkendali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal