Harga Mata Uang Kripto Kompak Melemah Hari Ini, Bitcoin Turun di Bawah Rp574 Juta

Aditya Pratama
Ilustrasi aset kripto. (Foto: Reuters)

Inflasi Amerika Serikat (AS) kemungkinan meningkat menjadi 8,4 persen pada bulan Maret, yang tercepat sejak awal 1982. Selain itu, Federal Reserve mungkin perlu menaikkan suku bunga di atas 4 persen, menurut Kepala Ekonom Goldman Sachs Group Inc Jan Hatzius.

Bitcoin telah berada dalam kisaran perdagangan sekitar 35.000 dolar AS hingga 45.000 dolar AS untuk sebagian besar tahun sejauh ini. Penembusan di atas 48.000 dolar AS bulan lalu secara singkat menghapus kerugiannya untuk tahun ini, tetapi token mencapai resistensi di sekitar rata-rata pergerakan 200 hari.

Kecenderungan Bitcoin untuk bergerak sinkron dengan aset seperti saham teknologi AS membuat penurunan tersebut tidak terlalu mengejutkan setelah minggu yang berat untuk pasar Amerika. Korelasinya dengan Indeks Nasdaq 100 sekarang kembali ke level rekor.

“Nasdaq 100 ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50 hari pada hari Jumat, jadi sekarang bukan waktu yang buruk bagi Bitcoin untuk memutuskan korelasinya dengan indeks sarat teknologi,” kata mitra pengelola pemberi pinjaman kripto, Antoni Trenchev.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Seleb
4 hari lalu

Viral Sosok Kenwilboy, Anak Muda Sukses yang Punya Harta Rp100 Miliar!

Nasional
13 hari lalu

Paradigma Nilai Baru: Kripto, Energi, dan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan

Nasional
20 hari lalu

Penipu Berkedok Trading Kripto Ngaku Profesor dari AS, Singgung Pasar Saham bakal Runtuh

Internet
27 hari lalu

Sistem Keuangan Digital Kripto Bergejolak, Bagaimana Keamanannya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal