Di tengah pandemi, kinerja keuangan BBYB tetap terjaga. Pada kuartal IV, perseroan meraih laba bersih Rp19,9 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp16 miliar. Aset tercatat Rp5,4 triliun dengan penyaluran kredit Rp3,6 triliun dan Dana Pihak Ketiga Rp3,9 triliun.
Direktur Utama BACA, Wahyu Dwi Aji mengatakan, bank saat ini tengah mengembangkan layanan digital. Langkah ini mungkin membuat investor tertarik sehingga harga saham BACA meningkat.
"Sebagai perusahaan publik, maka ketertarikan investor sangat terbuka untuk semua perusahaan," katanya.
Namun, Wahyu mengatakan, manajemen tak mengetahui adanya informasi material yang memengaruhi harga saham BACA. Yang jelas, perusahaan akan melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat.
"Perseroan berencana untuk melakukan penawaran umum terbatas IV tahun 2021 pada akhir semester 1 tahun 2021," katanya.
Sejak awal Februari, harga saham BACA terus meningkat. Pada 4 Februari, harga saham perseroan masih berada di level Rp390 per lembar. Namun kini hampir menyentuh Rp800 per lembar.