Dari sisi investor asing, data RTI Business menunjukkan asing melakukan profit-taking di seluruh pasar dalam jumlah signifikan sebesar Rp959,12 miliar dalam sepekan. Namun, akumulasi asing masih mencatatkan net-buy Rp7,30 triliun dalam sebulan terakhir.
Secara fundamental pelaku pasar masih mencermati aneka data ekonomi baik dari dalam negeri hingga mancanegara. Pada Rabu depan, Bank Indonesia (BI) akan merilis survei konsumen pada Februari 2024 sebagai ukuran untuk melihat tingkat keyakinan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi.
Sebelumnya pada Januari 2024, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2024 sebesar 125,0, lebih tinggi dibandingkan 123,8 pada bulan sebelumnya.
Dari luar negeri, angka inflasi Amerika Serikat akan menjadi perhatian pasar. Indeks harga konsumen (CPI) AS sebelumnya mencapai 3,1 persen, dengan inflasi inti sebesar 3,9% pada periode Februari 2024.
Bank sentral AS atau Federal Reserve cukup percaya diri dengan data makro, dengan harapan dapat segera menurunkan suku bunga pada tahun ini. Namun, Gubernur Fed Jerome Powell sebelumnya menegaskan pihaknya masih membaca situasi untuk mempertimbangkan kebijakan dovish tersebut.