Itu karena pada saat penguatan IHSG didasari oleh saham-saham big caps, kata dia, maka akan terlihat sektor mana yang akan memimpin pergerakan pasar secara keseluruhan. Namun dari sekian banyak sektor yang mengalami penguatan, dia masih melihat potensi tekanan jual pada saham-saham sektor pertambangan.
"Sektor ini memang masih mengalami efek dari rotasi sektor sehingga tekanan jual belum berakhir," ucapnya.
Dari faktor teknikal, pergerakan IHSG mengkonfirmasi pola falling wedge, tersisa resistance pada 6.754 untuk target penguatan berikutnya. Indikator MACD membentuk golden cross mengkonfirmasi pergerakan IHSG yang melanjutkan penguatan. Adapun yang pelemahan dolar AS jelang keputusan Fed rate di pekan ini akan menjadi sentimen yang juga mempengaruhi laju IHSG.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
1. JSMR, buy, support 3.650, resistance 3.800. Melanjutkan penguatan dengan volume breakout.
2. ASII, buy, support 6.675, resistance 7.000. Rebound dari support MA5.
3. CPIN, buy, support 4.800, resistance 5.200; 5.400. Membentuk pola inverted head & shoulders.
4. BSDE, buy, support 1.150, resistance 1.200; 1.230. Breakout resistance.
IHSG pada perdagangan hari Jumat (9/6/2023) ditutup menguat sebesar 27,69 poin (0,42 persen) menuju 6.694,02. Nilai transaksi mencapai Rp9,905 triliun (all market).