JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk kembali membuka perdagangan efek secara margin atau short selling bulan depan. Pasalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam enam hari berturut-turut mengalami koreksi, terakhir turun 2,12 persen ke level 5.979,38.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, BEI akan menerbitkan daftar saham yang memenuhi syarat short selling. Sebagai informasi, short selling merupakan bentuk transaksi yang digunakan investor dengan meminjam dana untuk melakukan penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dengan harapan bisa membeli pada saat harga sahamnya turun.
"Belum ada yang punya izin short selling atau memberikan layanan short selling sampai saat ini. Perlahan-lahan, memasuki era normal transaksi saham dan enggak banyak juga transaksi short sell di BEI karena pinjam meminjam saham itu masih belum umum di BEI,” ujar Laksono di Jakarta, Jumat (29/1/2021).