Secara keseluruhan, 58 persen dari SDR baru masuk ke negara ekonomi maju, dengan 42 persen untuk negara berkembang. Jadi, menurut perhitungan Departemen Keuangan AS, dari 650 miliar dolar AS, sekitar 21 miliar AS untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan 212 miliar dolar AS ke pasar negara berkembang, tanpa menghitung China.
Negara-negara maju G-7 pada Juni lalu mendukung rencana untuk mengalokasikan kembali SDR baru senilai 100 miliar dolar AS ke negara-negara yang lebih miskin, tetapi G-20 pada Juli hanya menetapkan dukungan untuk alokasi umum sebesar 650 miliar dalam AS dalam SDR, tanpa merinci berapa banyak yang akan dipinjamkan.
Realokasi akan sangat penting untuk membantu negara-negara di Afrika, yang hanya mendapat sekitar 33 miliar dolar AS dari alokasi SDR. Sementara Prancis telah berkomitmen merealokasi sebagian SDR miliknya untuk negara-negara di benua itu.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa sebelumnya mengatakan, dari total alokasi SDR, sekitar seperempatnya atau 162 miliar dolar AS harus disediakan untuk negara-negara Afrika. Dia telah meminta negara-negara kaya untuk menyumbang, bukan hanya meminjamkan kuota mereka.