Lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank BRI (Persero) Tbk meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera mencermati persoalan tersebut. Dia bilang, industri besar Tanah Air seperti tekstil sangat bergantung pada bahan-bahan impor.
Di sisi lain, industri tekstil menjadi sektor bisnis yang paling banyak menampung jumlah tenaga kerja. Dalam hitungannya, persoalan itu mempengaruhi kemampuan perbankan mengelola kesempatan employment permintaan kredit.
Secara siklus, persoalan itu akan menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional, khususnya kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Kemudian, konsumsi yang ternyata dikonsumsi melalui e-commerce ternyata barang-barang yang diimpor. Yang menurun itu justru impor bahan baku yang akan dikerjakan di sini, sementara yang impor bahan jadi katakanlah tidak ikut menurun itu berbahaya, karena terhadap kemampuan kita melakukan employment,” katanya.