JAKARTA, iNews.id - Ketidakpastian global berpengaruh pada pelambatan perekonomian dunia yang dikhawatirkan dapat menyebabkan resesi. Hal ini tentu dapat memengaruhi semua sektor bisnis seperti industri keuangan syariah.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, perbankan syariah masih memiliki ruang berkembang yang besar. Pasalnya selama ini, industri ini tidak sepenuhnya membiayai kegiatan syariah.
Untuk menghadapi kondisi ini, industri keuangan syariah dapat memanfaatkan sektor konsumsi dari produk syariah. Pasalnya, industri halal yang selama ini belum berkembang signifikan. Selain itu, populasi muslim di Indonesia sangat banyak.
"Kami masih melihat konsumsi rumah tangga 5 persen, tentunya ini menjadi potensi pasar yang lebih besar," ujarnya di kantornya, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Penduduk kelas menengah di Indonesia sekitar 50-60 juta. Populasi sebanyak ini sangat berpotensi untuk disasar produk syariah. Oleh karenanya, pangsa pasar produk syariah masih sangat besar untuk dieksplorasi.