JAKARTA, iNews.id - Perbedaan aset bitcoin dan emas perlu dipahami bagi para pemula yang baru ingin memulai terjun ke dunia investasi. Kedua aset tersebut memang cukup populer dan sering dibanding-bandingkan sebagai aset investasi yang menjanjikan.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan baik secara sifat, nilai, dan tingkat resikonya.
Seperti kita tahu, bitcoin merupakan jenis mata uang kripto yang paling terkenal di dunia saat ini. Muncul sejak tahun 2009, nilai valuasi bitcoin kini terus melambung dan menjadi yang terbesar dibanding mata uang digital yang lain.
Di Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bahkan telah menyetujui bahwa bitcoin termasuk sebagai instrumen investasi. Bitcoin bahkan seolah mulai menggeser popularitas emas sebagai salah satu aset safe haven.
Lantas apakah perbedaan aset bitcoin dan emas yang paling mencolok? Berikut ini adalah ulasannya.
1. Dasar Legalitas dan Keamanan
Bitcoin memiliki dasar legalitas, transparansi, dan keamanan yang masih kalah dibanding emas. Hal itu tak lain karena bitcoin adalah aset digital yang tidak atau belum ada obyek fisiknya.
Sebagai aset yang secara bentuk dan sistem transaksinya secara digital, tentu bitcoin rawan akan peretrasan. Sementara emas sebagai aset fisik jauh lebih aman.
2. Kestabilan
Perbedaan yang kedua adalah masalah fluktuasi harga. Saat ini, tak bisa dibantah bahwa nilai valuasi bitcoin memang luar biasa tinggi. Namun, harga bitcoin juga sangat fluktuatif dan bisa terjun bebas kapan saja. Hal itu tentu berbeda dengan emas yang selama ini terbukti telah menjadi aset investasi yang stabil.
3. Aksesibilitas
Emas memiliki aksesibilitas yang tak tertandingi untuk orang-orang dari semua status ekonomi dan pengetahuan teknologi. Sementara untuk saat ini, jangkauan bitcoin atau mata uang kripto lainnya hanya orang-orang yang berkecimpung di pasar kripto dan dunia virtual saja.