JAKARTA, iNews.id - Konflik yang makin memanas antara Israel dan Iran turut menjadi perhatian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara pasar modal. Pasalnya, sentimen ini dikhawatirkan dapat berdampak terhadap psikologis pasar.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy menuturkan, pihaknya memantau setiap perkembangan global, sekaligus berkoordinasi dengan regulator pasar modal lainnya.
BEI pun meminta investor untuk tidak panik dan menyikapi kondisi global dengan positif dan optimis.
“Kita harus selalu optimis menyikapi fenomena yang ada. Kami berharap tidak sampai menimbulkan perang terbuka antara ke dua negara, karena efeknya bisa dirasakan oleh banyak negara lain juga,” ujar Irvan kepada wartawan pasar modal, Jumat (19/4/2024).
Irvan mengakui bahwa peningkatan tensi geopolitik kedua negara Timur Tengah itu mendapat respons negatif beberapa bursa di kawasan Asia.