JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan di sisa tahun 2018 akan menerbitkan dua instrumen investasi di pasar modal Indonesia. Pada Oktober mendatang pemerintah akan menerbitkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan November meluncurkan sukuk tabungan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, hal ini merupakan program pemerintah dalam rangka memperdalam pasar keuangan terutama untuk investor domestik. Pihaknya berupaya untuk menambah penerbitan instrumen investasi terutama yang bersifat ritel.
"Kita masih memiliki PR (Pekerjaan Rumah) lagi sampai akhir tahun, salah satunya dengan penerbitan SBR004. Dalam semester II ini target kita Oktober kita rencananya akan terbitkan ORI kemudian di November kita menerbitkan sukuk tabungan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Selama ini, pemerintah memiliki empat instrumen investasi baik yang berbentuk konvensional maupun sukuk. Adapun instrumen konvensional berupa ORI dan Saving Bonds Ritel (SBR), sedangkan sukuk berupa sukuk ritel dan sukuk tabungan
"Nah itu yang akan kita perbanyak juga dalam rangka memperdalam pasar keuangan. Tentu saja ini bagian dari kita pemenuhan target pembelian," kata dia.