Selama Agustus-September terus bergerak volatil. Pada Oktober, IHSG terus menanjak. Banyak sentimen positif yang menopang indeks mulai dari efek PSBB transisi, UU Cipta Kerja, dan perbaikan pada data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020. Joe Biden yang mengalahkan Donald Trump dalam Pilpres AS memberikan sentimen positif dari eksternal.
Pada November, kemenangan Joe Biden dan berita vaksin Covid-19 membuat IHSG terus melaju hingga level 5.700. Pada Desember, IHSG menyentuh level 6.000. Bahkan, indeks sempat menyentuh level 6.100 meski akhirnya pada penutupan perdagangan sebelum Natal, IHSG parkir di level 6.008.
Tak hanya IHSG, BEI mencatat banyak rekor baru terjadi pada tahun ini. Pertama, investor baru bertambah sangat besar saat pandemi. Hingga 10 Desember, jumlah investor mencapai 3,7 juta, bertambah 488.088 SID (Single Investor Identification). Penambahan tersebut naik 93,4 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 252.370 SID.
Penambahan investor baru membuat pasar modal kini dikuasai oleh investor domestik. Saat ini, 50,44 persen saham di BEI dikuasai investor dalam negeri sementara asing 49,56 persen. Tak hanya itu, investor ritel juga mendominasi transaksi harian dengan rata-rata Rp8,42 triliun, naik hampir separuh.