JAKARTA, iNews.id - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memastikan, tahun politik dalam gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 2018 tidak berisiko terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan, lewat pesta demokrasi yang berlangsung, KEIN memprediksi, ekonomi nasional bisa tumbuh 5,7-6 persen.
Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengatakan, pelaku usaha sudah belajar dari pengalaman lima tahun yang lalu, sehingga Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 171 kabupaten/kota itu tidak akan mengganggu perekonomian.
"Dunia usaha sudah cuek dengan kegaduhan politik. Politik boleh gaduh, tapi ekonomi tetap jalan," katanya dalam acara KEIN Meets The CEO yang berlangsung di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Dia menyebutkan, ada dua daerah yang berpotensi mengalami gejolak saat Pilkada serentak pada Juni atau Juli nanti digelar. Dua daerah itu, yakni Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. Kedua daerah tersebut berpotensi ricuh karena calon pasangan yang diusung.
Sementara itu, pesta demokrasi di tahun berikutnya atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dinilai memang rentan terhadap berbagai risiko. Meski tak menjabarkan secara detail, Soetrisno berharap risiko tersebut tidak menimbulkan dampak besar terhadap perekonomian.