Kemudian, sinyal pemulihan juga ditandai dengan adanya permintaan eksternal yang mendorong pertumbuhan kredit ekspor mencapai 11,39 persen year on year. Selain itu, di tengah kinerja sektor riil yang masih berusaha menuju perbaikan, sebagian masyarakat menempatkan akses dana di perbankan.
Hal ini juga dilakukan karena masyarakat belum memiliki kesempatan membelanjakan uangnya. Untuk korporasi besar, pertumbuhan kreditnya masih dalam tahap pemulihan.
Penurunan kredit menjadi strategi perusahaan untuk menurunkan beban biaya bunga. "Kredit korporasi masih minus 32 persen, di mana UMKM lebih kecil yaitu minus 1,7 persen,” tuturnya.