Kuartal I-2021, Utang Luar Negeri Turun 0,14 Persen

Michelle Natalia
Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Erwin Haryono

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan utang luar negeri Indonesia pada kuartal I-2021 tercatat sebesar 415,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS), turun 0,14 persen dari 417,5 miliar dolar AS pada kuartal IV-2020. 

Namun secara tahunan, utang luar negeri kuartal I-2021 tumbuh 7,0 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal I-2020 sebesar 3,5 persen (yoy).

"Perkembangan berkurangnya utang luar negeri Indonesia didorong oleh penurunan posisi utang luar negeri pemerintah," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Erwin Haryono, di Jakarta, Jumat (21/5/2021). 

Menurut dia, per Maret 2021, posisi utang luar negeri Pemerintah mencapai 203,4 miliar dolar AS atau lebih rendah 1,4 persen (qtq) dibandingkan dengan posisi pada Desember 2020. 

Penurunan tersebut antara lain karena pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo selama periode Januari hingga Maret 2021, yang sebagian besar merupakan pinjaman bilateral. 

Erwin mengungkapkan, secara tahunan, utang luar negeri pemerintah pada kuartal I-2021 tumbuh 12,4 persen, lebih tinggi dibandingkan 3,3 persen pada kuartal I-2020. Hal ini didukung kepercayaan investor asing yang tetap terjaga, sehingga mendorong aliran masuk modal di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. 

"Selain melalui SBN, pemerintah juga melakukan penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri, baik dari bilateral, multilateral, maupun komersial, dalam upaya mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Erwin. 

Dia menjelaskan, utang luar negeri pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas, yang antara lain mencakup sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,7 persen dari total utang luar negeri pemerintah). 

Selanjutnya, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (17,1 persen), sektor jasa pendidikan (16,2 persen), sektor konstruksi (15,3 persen), dan sektor keuangan dan asuransi (12,9 persen). 

"Posisi utang luar negeri pemerintah pada kuartal I-2021 relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruhnya merupakan utang  dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total utang luar negeri Pemerintah," kata Erwin.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026

Nasional
13 jam lalu

BI Pastikan Rencana Redenominasi Rupiah Sudah Matang, Masuk Prolegnas 2025-2029

Nasional
15 jam lalu

BI Buka Suara soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1, Jamin Dilakukan Hati-Hati

Buletin
11 hari lalu

Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap

Bisnis
11 hari lalu

Nilai Transaksi BI Fast Tembus Rp3.024 Triliun pada Kuartal III 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal