JAKARTA, iNews.id - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar 2,49 miliar dolar AS atau Rp38 triliun. Angka ini melesat 167,07 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 933,49 juta dolar AS.
Peningkatan laba bersih perseroan terdongkrak melonjaknya pendapatan perusahaan. Adapun pendapatan perseroan tercatat 8,10 miliar dolar AS atau Rp124 triliun, meningkat 102,92 persen dibanding 2021 sebesar 3,99 miliar dolar AS.
Sementara pendapatan dari segmen jasa pertambangan domestik tercatat sebesar 118,48 juta dolar AS atau Rp1,81 triliun, pendapatan jasa sewa domestik sebesar 270.000 dolar AS atau Rp4,13 miliar, serta pendapatan lainnya sebesar 50,86 juta dolar AS atau Rp778,52 miliar.
Melonjaknya kinerja perusahaan sepanjang 2022 didorong masih tingginya harga batu bara dan meningkatnya volume penjualan. Sepanjang 2022, volume penjualan batu bara ADRO mencapai 61,34 juta ton atau naik dari 51,58 juta ton pada 2021, dengan harga jual rata-rata (ASP) tahun lalu melonjak 74 persen.
Secara rinci, penjualan batu bara ekspor tercatat sebesar 6,94 miliar dolar AS atau Rp106 triliun dan penjualan batu bara domestik sebesar 987,63 juta dolar AS atau Rp15 triliun.