“Adaro sukses mencatat rekor kinerja tertinggi dalam tahun yang mengejutkan untuk industri ini. Pendapatan naik lebih dua kali lipat berkat operasi yang baik dan efisien, serta dukungan dari kenaikan harga jual untuk produk-produk kami,” kata Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).
Pria yang akrab disapa Boy Thohir itu mengatakan, kualitas laba ADRO tercermin pada operasional EBITDA sebesar 5 miliar dolar AS dan laba inti sebesar 3 miliar dolar AS, yang masing-masing mencatat kenaikan sebesar 139 persen dan 140 persen secara tahunan.
Adapun, produksi batu bara perseroan sepanjang 2022 tercatat sebanyak 62,88 juta ton, atau melampaui panduan 2022 yang ditetapkan perseroan sebanyak 58-60 juta ton. Angka ini setara dengan kenaikan 19 persen dari produksi 52,7 juta ton pada tahun lalu.
ADRO juga mencatat pengupasan lapisan penutup sebesar 235,68 juta bank cubic meter (Mbcm), atau naik 8 persen dari sebelumnya 218,90 Mbcm pada tahun lalu, dan nisbah kupas tahun ini tercatat 3,75 kali, lebih rendah daripada nisbah kupas 4,15 kali pada tahun lalu. Namun pencapaian nisbah kupas Adaro sepanjang tahun lalu masih di bawah target sebesar 4,15 kali karena faktor cuaca yang lebih berhujan pada semester I 2021.
“Profitabilitas yang tinggi ini akan mendukung kami dalam mempercepat proyek-proyek transformasi dan membangun Adaro yang lebih besar dan lebih ramah lingkungan,” ujar Garibaldi.