Adapun penyaluran kredit sepanjang kuartal I tahun ini tercatat mencapai Rp1.075,93 triliun hingga 31 Maret 2022, naik 7,43 persen yang didominasi oleh penyaluran kredit di sektor UMKM sebesar 83,95 persen.
Rinciannya, penyaluran kredit terdiri dari penyaluran kredit mikro Rp506,74 triliun, kredit korporasi Rp172,64 triliun, kredit kecil dan menengah Rp243,69 triliun serta kredit konsumer Rp152,86 triliun.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat meningkat 7,39 persen secara tahunan menjadi Rp1.126,5 triliun yang didominasi oleh dana murah (CASA) sebesar 63,63 persen.
Dari sisi rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan/(NPL) gross, pada Maret 2022 meningkat tipis menjadi 3,15 persen dari tahun sebelumnya 3,12 persen. Sedangkan, NPL net mengalami penurunan menjadi 0,77 persen pada Maret 2022 dari tahun lalu 0,86 persen.
Adapun, rasio simpanan terhadap pinjaman atau loan to deposit ratio (LDR) BRI tetap terjaga pada kisaran 87,14 persen dari tahun lalu 86,77 persen, dengan rasio marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) turun 7 persen menjadi 6,85 persen.