Lebih dari Rp109 Triliun Dicuri dalam Penipuan Kripto Sepanjang 2021

Jeanny Aipassa
Ilustrasi mata uang kripto, Bitcoin. (Foto: dok iNews)

NEW YORK, iNews.id - Laporan terbaru Chainalysis menyebut lebih dari 7,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp109,832 triliun telah dicuri dalam penipuan kripto di seluruh dunia sepanjang 2021. 

"Jumlah penipuan tersebut naik 81 persen dibandingkan Tahun 2020," demikian bunyi laporan perusahaan analitik blockchain, Chainalysis, seperti dikutip CNBC, Selasa (21/12/2021). 

Disebutkan, penipuan sebagian besar terjadi dimana pengembang meninggalkan proyek dan pergi dengan dana investor. Hal itu, terutama  menjadi "penipuan masuk" dari keuangan terdesentralisasi, atau ekosistem DeFi. 

Pada 2021, penarikan karpet menyumbang lebih dari 2,8 miliar yang dicuri, atau 37 persen dari semua pendapatan penipuan cryptocurrency, dibandingkan dengan 1 persen pada Tahun 2020.

Ekosistem kripto telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sementara lembaga-lembaga seperti IMF mulai merangkul inovasinya, mereka juga meminta investor untuk berhati-hati.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Paradigma Nilai Baru: Kripto, Energi, dan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan

Nasional
8 hari lalu

Penipu Berkedok Trading Kripto Ngaku Profesor dari AS, Singgung Pasar Saham bakal Runtuh

Internet
16 hari lalu

Sistem Keuangan Digital Kripto Bergejolak, Bagaimana Keamanannya?

Makro
17 hari lalu

Pajak Kripto hingga Pinjol Tembus Rp42,53 Triliun per September 2025

Seleb
18 hari lalu

Omara Esteghlal Jadi Korban Penipuan, Namanya Dipakai untuk Lecehkan Wanita!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal