Menko Darmin Pastikan Dampak Krisis Turki terhadap Rupiah Sementara

Ade Miranti Karunia Sari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: iNews.id/Ade Miranti)

JAKARTA, iNews.id – Krisis keuangan yang melanda Turki memberi sentimen negatif terhadap pasar keuangan global. Pergerakan pasar saham dan mayoritas mata uang dunia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan masuk zona merah. Bahkan akibat kondisi itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 3 persen, sementara kurs rupiah tembus ke level Rp14.600-an per dolar AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan, pelamahan mata uang ini tak hanya terjadi Indonesia, melainkan juga negara-negara maju dan berkembang. Bahkan tercatat Rupee, mata uang India turut mencetak level terendah sepanjang sejarah.

"Sebenarnya bukan hanya rupiah, kepada semua emerging market. Sebenarnya euforia saja," katanya ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (13/8/2018).

Mantan gubernur Bank Indonesia ini menyatakan, gejolak pasar keuangan ini disebabkan oleh perang dagang antara Tukri dan AS yang bermula dari gesekan pimpinan kedua negara tersebut. Diketahui salah satu pemuka agama AS ditahan oleh otoritas Turki karena diduga menjadi bagian dalam rencana mengudeta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sejak beberapa tahun terakhir.

"Dia (pastor) ditahan, terus Trump bilang lepasin itu orang, kalau enggak saya kenakan bea masuk alumunium dan baja. Negara ditekan-tekan gitu enggak mau dia (Erdogan)," ujar dia

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Tarif Impor Trump 19% Nggak jadi Berlaku 1 Agustus, Airlangga: Bisa Lebih Cepat atau Lama

Internasional
3 bulan lalu

Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Alaska, Ada Peringatan Tsunami

Megapolitan
4 bulan lalu

Rano Karno Hadiri Tilawah Nasional di Istiqlal, Gantikan Pramono yang Terbang ke AS

Internasional
4 bulan lalu

Netanyahu Setuju Palestina Punya Pemerintahan Sendiri, Asal Tak Lawan Israel?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal