Erwin menjelaskan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek neraca perdagangan dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal.
Sedangkan, transaksi modal dan finansial pada kuartal I-2021 mencatat surplus, terutama ditopang oleh investasi portofolio. Pada kuartal I-2021, transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar 5,6 miliar dolar AS (2,0 persen dari PDB), setelah pada triwulan sebelumnya mencatat defisit sebesar 1,0 miliar dolar AS (0,4 persen dari PDB).
Aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio makin meningkat seiring persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlangsung.