Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Jadi Rp15.403 per Dolar AS

Anggie Ariesta
Nilai tukar Rupiah turun 28 poin ke level Rp15.403 dari penutupan sebelumnya di Rp15.380 per Dolar AS. (Foto: Ilustrasi/iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (Dolar AS) kembali ditutup melemah pada perdagangan, Senin (25/9/2023). Rupiah turun 28 poin ke level Rp15.403 dari penutupan sebelumnya di Rp15.380 per Dolar AS.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menyampaikan, dolar AS mempertahankan kekuatan setelah pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang hawkish Dolar mendapat dorongan minggu lalu setelah Bank sentral AS mengindikasikan bahwa suku bunga akan lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, mengejutkan pasar dengan prediksinya yang bersifat hawkish.

"Hal ini sangat kontras dengan negara-negara lain di Inggris dan Swiss, yang keduanya menghentikan siklus kenaikan suku bunga, sementara Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat akomodatif. Hal ini mengikuti nada yang relatif dovish dari Bank sentral Eropa pada minggu sebelumnya," ujar Ibrahim dalam risetnya, Senin (25/9/2023).

Data awal harga konsumen bulan September untuk blok tersebut akan dirilis pada akhir minggu ini, sementara ada juga data inflasi utama AS yang dijadwalkan pada hari Jumat.  Sebelumnya, rilis sentimen bisnis Ifo Jerman akan dirilis pada hari Senin, dan akan memberikan indikasi kesehatan perekonomian terpenting zona euro.

Kekhawatiran baru terhadap pasar properti Tiongkok yang terlilit utang. Raksasa real estate China Evergrande Group memperingatkan bahwa mereka tidak dapat menerbitkan utang baru karena penyelidikan pemerintah terhadap anak perusahaannya Hengda Real Estate Group.

Hal ini memicu kekhawatiran terkait pembekuan utang yang lebih luas di pasar, yang sudah terguncang akibat krisis uang tunai yang parah selama tiga tahun terakhir.

Dari sisi internal, pasar terus memantau perkembangan tentang hutang pemerintah Indonesia yang terus meningkat dan membuat pasar gelisah, dimana posisi utang pemerintah hingga 31 Agustus 2023 mencapai Rp7.870,35 triliun.

"Jumlah itu naik Rp633,74 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) dan naik Rp14,82 triliun dibandingkan bulan sebelumnya (mtm)," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Ekonom Kritik Wacana Redenominasi Rupiah: Argumentasi Menyesatkan!

Nasional
15 hari lalu

BI Kembali Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Berikut Alasannya

Keuangan
15 hari lalu

IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.384 jelang Pengumuman Suku Bunga BI

Nasional
16 hari lalu

Gubernur BI Tegaskan Redenominasi Tak Pangkas Nilai Rupiah, Harga Tetap Sama

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal