BEIJING, iNews.id - Volume perdagangan mata uang kripto di pasar terbesar termasuk Coinbase, Kraken, Binance, dan Bitstamp, turun lebih dari 40 persen per Juni 2021. Hal itu diyakini menjadi imbas dari tindakan tegas Pemerintah China terhadap perdagangan uang kripto yang telah dilarang di negara itu.
Pada Selasa (13/7/2021), CryptoCompare, penyedia data pasar kripto, melaporkan bahwa volume perdagagan harian uang kripto maksimum mencapai 138,2 miliar dolar AS pada Juni 2021, turun 42,3 persen dari Mei 2021. Harga bitcoin juga merosot hingga mencapai titik terendah bulanan, yakni 28.908 dolar AS pada Juni 2021.
Laporan itu menyebut larangan Pemerintah China sebagai katalis utama yang menyebabkan penurunan volume perdagangan dan harga mata uang kripto dunia, seperti Bitcoin dan Dogecoin.
"Mata uang kripto berada dalam kemerosotan dan memasuki periode koreksi dua bulan setelah serangkaian cerita negatif dan larangan dari beberapa negara, terutama China," sebut laporan CryptoCompare, seperti dikutip Reuters.
Disebutkan, kebijakann terbaru Pemerintah China yang selama bertahun-tahun berupaya menindak industri mata uang kripto, memiliki dampak yang lebih besar daripada sebelumnya.
“Tindakan keras China telah menyebabkan banyak ketakutan, yang muncul di pasar. Ekosistem aset digital mendapat pukulan di wajah, namun tak bisa lari meninggalkan pertempuran. Biasanya ketika Anda memiliki aksi jual besar, peserta cukup takut dan menarik kembali chip mereka,” kata Teddy Vallee, kepala investasi di Pervalle Global.