LONDON, iNews.id - Pencipta aset Ethereum, Vitalik Buterin mengalami rugi besar setelah harga Ethereum anjlok di bawah 2.000 dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (21/6/2021). Dia mengalami kerugian mencapai triliunan rupiah.
Pada awal pekan lalu, menurut data Messari, Ethereum sempat diperdagangkan pada level 1.938 dolar AS, turun lebih dari 50 persen hanya dalam waktu lima pekan setelah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di 4.338 dolar AS pada 12 Mei 2021.
Mengutip Forbes, penurunan mata uang kripto terbesar kedua ini sejalan dengan uang kripto lainnya. Koreksi uang kripto terjadi setelah China kembali mengumumkan tindakan keras kepada para penambang Bitcoin di negaranya.
Sementara dua akun utama Ethereum milik Buterin awal pekan lalu menyimpan 325.001 dan 1.366 Ethereum senilai 632.499.246 dolar AS. Menurut Messari, nilai kepemilikannya berkurang sebesar 457.500.754 dolar AS atau sekitar Rp6,6 triliun dibanding posisi pada 3 Mei 2021 yang mencapai 1,09 miliar dolar AS, ketika Buterin menjadi miliarder kripto termuda di dunia pada usia 27 tahun.
Kapitalisasi pasar Ethereum awal pekan ini sebesar 223.752.321.616 dolar AS, kedua setelah Bitcoin dengan kapitalisasi pasar mencapai 606.843.934.844 dolar AS.