Pertumbuhan kredit KPR/KPA melambat dari 3,5 persen (yoy) menjadi 3,4 persen (yoy), terutama pada perumahan tipe di atas 70. Sedangkan kredit konstruksi tercatat melambat, dari 4,3 persen (yoy) pada Juni 2020 menjadi 3 persen (yoy).
Lalu, kredit real estate melambat dari 5,8 persen (yoy) menjadi 4,7 persen (yoy) pada Juli 2020 terutama pada real estate gedung perkantoran. Sedangkan pada kredit UMKM mencatat penurunan yang lebih dalam, dari -0,4 persen (yoy) menjadi -(0,5 persen yoy) . Penurunan pertumbuhan kredit UMKM terutama terjadi pada skala usaha mikro, dari 2,0 persen menjadi –1,4 persen (yoy).
Sementara pertumbuhan kredit skala usaha kecil dan menengah mengalami akselerasi, dari masing-masing 3,4 persen (yoy) dan 4,6 persen (yoy) menjadi 3,5 persen (yoy) dan -2,8 persen (yoy). "Berdasarkan jenis penggunaannya, penurunan kredit UMKM disebabkan oleh jenis penggunaan investasi," kata Onny.