Perbankan Berisiko Beri Kredit ke Holding BUMN Tambang

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Seperti yang diketahui, Holding BUMN Tambang resmi terbentuk pada akhir November kemarin. PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Tbk menjadi induk dari PT Bukit Asam (Persero), PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam).

Rencananya Holding BUMN tersebut akan membangun pabrik pemurnian (smelter) yang tentunya membutuhkan dana yang besar. Dengan demikian, terbentuknya holding tersebut memberi kekhawatiran bagi sektor perbankan.

Sebab, secara tidak langsung, perbankan pelat merah akan dipaksa untuk menyalurkan kredit kepada perusahaan Holding BUMN tambang guna memberikan dana segar dalam membangun smelther.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
19 hari lalu

Menkeu Purbaya Bertemu Bos OJK, Ini yang Dibahas 

Bisnis
1 bulan lalu

Purbaya Pelototi Duit Rp200 Triliun yang Diguyur ke Bank: Jangan Dipakai Beli Dolar!

Bisnis
1 bulan lalu

Inalum Tunda Rencana IPO, Tunggu Restu Danantara

Nasional
2 bulan lalu

Menkeu Purbaya Singgung Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar, Cuma Selama Ini Malas

Nasional
2 bulan lalu

Menkeu Purbaya soal Guyuran Dana Rp200 Triliun ke 5 Bank: Mereka Nggak akan Perang Bunga Lagi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal