Peredaran Uang di Tahun Politik Pengaruhi Tingkat Inflasi?

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Sementara itu Bank Indonesia memprediksi, peningkatan uang kartal sebanyak 10-12 persen selama periode politik ke depan. Namun masyarakat diminta jangan khawatir karena daya beli nasional diperkirakan akan tetap tumbuh selama masa kampanye nanti.

"Seperti  konsumsi non-pemerintah dan rumah tangga dobel digit sudah pasti, mungkin 15 persen atau lebih dan kemudian berlanjut masih cukup tinggi di 2019," ucap Bambang.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam kesempatan yang sama menambahkan, dalam empat bulan belakangan terjadi peningkatan pada pembukaan rekening di bank sebanyak 140 juta rekening. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki uang untuk disetrokan ke bank sehingga kelebihan peredaran uang tidak perlu dikhawatirkan.

"Kemarin rapat dengan perbankan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) itu menarik, empat bulan ini masyarakat yang membuka rekening di bank bertambah 140 juta rekening. Berarti kan uangnya ada," kata Tjahjo.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Makro
2 tahun lalu

Presiden Jokowi Sebut Peredaran Uang Lebih Banyak ke SBN: Sektor Riil Jadi Berkurang

Makro
2 tahun lalu

Ghana Bangkrut, Bank Sentral Kehilangan Rp81 Triliun dalam Setahun

Bisnis
3 tahun lalu

Peredaran Uang Tunai Jelang Lebaran 2023 Diprediksi Meningkat 15 Persen

Makro
3 tahun lalu

Tingkat Inflasi Meroket, Jokowi Minta 5 Provinsi Hati-hati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal