JAKARTA, iNews.id - Emiten peralatan dan perlengkapan medis PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan penjualan sebesar Rp331,0 miliar atau tumbuh 366 persen pada Mei 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp71,02 miliar.
Dengan capaian tersebut, Direktur Utama Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif optimistis bisa meraih target pertumbuhan tahun ini sebesar 80 sampai 100 persen. Adapun produk in vitro berupa antigen test masih menjadi penyumbang terbesar penjualan perseroan, diikuti produk Abbott lainnya, seperti Reagen dan mesin plasma, yaitu Terumo.
Penjualan didominasi oleh segmen retail (non-APBN/APBD), dan ini yang membuat pertumbuhan naik signifikan. Tahun ini, perseroan mulai memperkuat segmen retail atau non-pemerintah untuk semakin memperbesar pangsa pasar produknya, dan diversifikasi segmen pelanggan yang lebih solid.
“Tahun sebelumnya, porsi penjualan dari order pemerintah sangat besar dan masuknya di buku kuartal III dan IV. Sejak kuartal IV tahun lalu, kami mulai masuk ke pelanggan non-APBN/APBD baik swasta maupun retail termasuk membuka kerjasama dengan layanan kesehatan sebagai chenel distribusi produk kami. Ini yang membuat lonjakan perolehan penjualan kami di semester I ini," kata dia, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (23/6/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan, segmen swasta dan retail relatif merata secara kuartalan, berbeda dengan segmen pemerintah yang biasanya mulai terlihat di kuartal III dan puncaknya kuartal IV.
Heru menambahkan, kenaikan yang cepat untuk segmen retail juga karena produk perseroan seperti Swab Antigen Test yang kini menjadi convenience goods yang dikonsumsi secara reguler ditambah dengan status produk Swab Antigent Test perseroan dengan merek Panbio sebagai produk rekomendasi WHO karena akurasi hasilnya.