JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan blueprint pengembangan ekonomi syariah bertajuk Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024, guna memperkuat perekonomian syariah. Salah satu strategi yang dilakukan dalam masterplan ini ialah dengan penguatan sistem keuangan syariah nasional.
Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ventje Rahardjo Soedigno mengatakan, pemerintah melalui KNKS akan mendorong penguatan modal perbankan syariah. Penguatan ini akan dilakukan dengan dengan menargetkan satu bank syariah akan berada dalam jajaran 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia.
"Kita sedang membangun pusat pendanaan berbasis halal (pooling national halal fund), penguatan bank-bank syariah dan dalam waktu dekat diharapkan ada satu bank yang bisa masuk 10 besar buku," kata Ventje di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Namun, Ventje masih belum mau membeberkan secara detail terkait skema pembentukkan bank syariah dengan aset terbesar itu.
Di tempat yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam jangka pendek, KNKS melalui Rencana Induk Ekonomi Syariah ingin mendorong bank-bank syariah yang saat ini sudah beroperasi untuk memperbaiki kinerjanya terlebih dahulu. Bank-bank syariah, dinilai perlu untuk meningkatkan pangsa pasarnya terlebih dahulu.