JAKARTA, iNews.id - Setelah sempat menguat, nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Rabu (5/6/2024) ditutup melemah 66 poin atau 0,41 persen ke level Rp16.286 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.265 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pergerakan dolar AS dipengaruhi lowongan pekerjaan yang lemah pada hari Selasa, terjadi hanya beberapa hari setelah lemahnya data indeks manajer pembelian dan penurunan peringkat produk domestik bruto. Lowongan kerja turun 296.000 menjadi 8,059 juta pada hari terakhir bulan April, terendah sejak Februari 2021.
"Pelaku pasar fokus pada data JOLTS menjelang laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, yang diperkirakan menunjukkan 185.000 lapangan kerja baru tercipta pada bulan Mei, naik dari 175.000 pada bulan April," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu (5/6/2024).
Namun pasar masih berhati-hati, dengan data nonfarm payrolls yang dirilis pada hari Jumat akan memberikan isyarat yang lebih pasti mengenai pasar tenaga kerja. The Fed juga akan mengadakan pertemuan minggu depan, dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil di tengah sulitnya inflasi AS.
Dari sentimen domestik, pemerintah menetapkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025 atau pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto melonjak ke kisaran 2,45-2,82 persen. Defisit anggaran yang dirancang tinggi pada 2025 mempertimbangkan pemerintahan baru yang akan melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).