JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat tipis 10 poin atau 0,06 persen ke level Rp16.220 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka ke level Rp16.196 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, harapan penurunan suku bunga tumbuh karena data AS yang lemah dan dolar merosot, sehingga para pedagang memperkirakan peluang sebesar 52,1 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, naik dari ekspektasi kemarin mengenai peluang sebesar 47 persen.
“Pergeseran ekspektasi ini terjadi setelah data indeks manajer pembelian menunjukkan pada hari Senin bahwa aktivitas manufaktur AS menyusut untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei,” kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa (4/6/2024).
Menurut data PMI mendorong spekulasi bahwa perekonomian AS sedang melemah, yang dapat menandakan inflasi yang lebih rendah dan memberikan kepercayaan lebih kepada Federal Reserve untuk mulai memangkas suku bunga. Gagasan ini membuat dolar tenggelam ke posisi terendah dua bulan pada hari Senin.
Pertemuan The Fed berikutnya akan berakhir pada 12 Juni, ketika data harga konsumen juga akan dirilis. Para pedagang dan analis tidak melihat adanya risiko perubahan kebijakan pada pertemuan tersebut, namun para pejabat akan memperbarui proyeksi ekonomi dan suku bunga mereka.