Adapun China akan merilis beberapa indikator ekonomi utama yang akan memberikan wawasan tentang kinerja ekonomi pada penutupan 2024. Angka Produk Domestik Bruto (PDB) akan dirilis pada Jumat. Selain itu, data produksi industri Desember, dan angka penjualan ritel juga akan dirilis pada hari yang sama.
Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) merilis data penjualan eceran atau ritel yang mengalami peningkatan tipis pada Desember 2024, penyebab utama menggeliatnya industri ritel di Indonesia hingga akhir 2024.
Peningkatan IPR pada Desember 2024 secara tahunan tersebut bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman dan tembakau.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat pada rentang Rp16.270-Rp16.350 per dolar AS.