Artinya, Indonesia harus kerja keras untuk mengejar target surplus neraca dagang sebesar 31,6 miliar dolar AS-53,4 miliar dolar AS pada semester II 2024.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Free Trade Agreement (FTA) yang belum tuntas.
Kemudian, meningkatkan ekspor dengan fokus utama pada penurunan tarif. Hal ini memberikan perhatian khusus pada negara-negara yang berfungsi sebagai hub-regional, memperkuat peran perwakilan perdagangan luar negeri, dan digitalisasi perdagangan.
Pemerintah juga akan berfokus pada pengembangan sektor perdagangan jasa yang memiliki potensi besar.
“Pencapaian target ekspor nasional tentunya menekankan pentingnya upaya dan kerja sama dari semua pihak,” ucapnya.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp16.180-Rp16.240 per dolar AS.