JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 22 poin atau 0,14 persen ke level Rp16.230 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka ke level Rp16.255 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pergerakan dolar AS dipengaruhi indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat 0,3 persen bulan lalu, Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Jumat, menyamai kenaikan yang belum direvisi pada bulan Maret.
"Pembacaan inflasi utama yang selaras membuat para pedagang meningkatkan posisi untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (3/6/2024).
Sebelumnya, The Fed telah menaikkan biaya pinjaman sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022 dalam upaya untuk mengurangi permintaan di seluruh perekonomian. Pasar keuangan awalnya memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan dilakukan pada bulan Maret, namun kemudian diundur ke bulan Juni dan sekarang ke bulan September.
Adapun fokus pekan ini adalah pada keputusan suku bunga di Eropa dan Kanada. Baik bank sentral Eropa maupun bank sentral Kanada diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga, yang berpotensi memicu pelonggaran moneter di seluruh dunia. The Fed juga akan mengadakan pertemuan minggu depan, meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil.