NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Kamis (21/5/2020) waktu setempat karena para pelaku pasar mencermati sejumlah data ekonomi.
Mengutip Xinhua, Jumat (22/5/2020), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 99,3670.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0955 dolar AS dari 1,0984 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2235 dolar AS dari 1,2230 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,6564 dolar AS dari 0,6600 dolar AS.
Dolar AS dibeli 107,58 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,48 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9701 franc Swiss dari 0,9647 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3947 dolar Kanada dari 1,3891 dolar Kanada.
Di sisi data, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, muncul di 2,438 juta dalam pekan yang berakhir 16 Mei, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.
Selama sembilan minggu terakhir, lebih dari 38 juta orang AS telah mengajukan klaim asuransi pengangguran, karena ekonomi tertekan karena pandemi Covid-19.
Sementara itu, perusahaan-perusahaan sektor swasta AS melaporkan tingkat kontraksi kegiatan, yang sedikit lebih lambat di bulan Mei, ketika ekonomi mulai dibuka kembali, penyedia informasi global yang berbasis di London IHS Markit mengatakan pada Kamis.