JAKARTA, iNews.id - Staf Khusus Menteri Keuangan (Stafsus Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan masyarakat seharusnya tidak memiliki perspektif negatif tentang pajak. Pasalnya, dari lahir hingga meninggal, manusia berurusan dengan pajak.
Dia mengungkapkan, ketika lahir, semua orang mendapat akte kelahiran, yang menggunakan materai yang dikeluarkan pemerintah. Dalam membeli kebutuhan sehari-hari, semua orang juga membayar PPN, begitu pula bagi pekerja yang membayar PPh, bahkan hingga meninggal dunia ada retribusi pemakaman.
"Kalau engga bayar retribusi pemakaman, tahun depan tuh bisa hilang makamnya. Nah ini contoh semua urusan kita tidak lepas dari pajak," ujar Yustinus dalam Tax Gathering 2021 yang digelar KPP Pratama Jakarta Sawah Besar Dua di Jakarta, Kamis(11/11/2021).
Menurut dia, saat ini operasional Kantor Pajak akuntabel, sehingga dapat dipercaya oleh wajib pajak. Artinya, seluruh layanan diberikan secara gratis dan transparan, juga melalui satu pintu.
"Kita ingat di era 1990-an, awal awal 2000-an, di gedung-gedung perkantoran pemerintah ditempelkan stiker 'semua pelayanan cuma-cuma'. Kalau sekarang, 'semua pelayanan gratis', karena kalau cuma-cuma itu bisa jadi 'cuma Rp50.000', 'cuma Rp100.000'. Sekarang lebih tegas, pelayanan tidak dipungut biaya," kata Yustinus.
Dia menjelaskan, harus ada kejelasan, transparansi, dan keadilan dalam pelayanan pajak. Jangan sampai pelayanan tersebut melalui satu pintu tapi banyak jendela.