Dia menuturkan, dengan adanya kenaikan tingkat suku bunga. Pilarmas Investindo masih menyarankan sektor perbankan bank buku 4, konsumen primer, infrastruktur, batu bara dan energi. Pasalnya, beberapa sektor tersebut masih menjadi salah satu sektor andalan di tengah kenaikkan tingkat suku bunga.
Beberapa sektor yang dirugikan tentu saja yang berhubungan dengan leasing. Lantaran kenaikan tingkat suku bunga akan menurunkan penyaluran kredit, baik otomotif maupun properti.
Untuk para investor, Nico merekomendasikan untuk menyesuaikan situasi dan kondisi terhadap fundamental ekonomi dan juga kinerja para emiten. Nico berpendapat emiten di Indonesia mampu menghadapi ketidakpastian yang terjadi di pasar. Bahkan, setiap koreksi yang terjadi justru menjadi sebuah kesempatan untuk melakukan pembelian.
"Kedua, perhatikan durasi investasi, apabila kita tidak bisa menerima volatilitas yang terjadi di pasar, memanjangkan durasi menjadi sebuah pilihan dan berinvestasi di perusahaan perusahaan yang memiliki fundamental yang baik. Ketiga, berinvestasi terhadap saham saham yang memiliki fundamental baik dan memiliki potensi valuasi di masa yang akan datang," tutur Nico.