Suku Bunga BI Naik, Berikut Sektor yang Paling Cuan

Mochamad Rizky Fauzan
Ilustrasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen membuat pasar modal tertekan.

Hal itu terlihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup turun 40,32 poin atau 0,56 persen ke level 7.178, pada perdagangan akhir pekan, Jumat (23/9/2022). 

Meski demikian, Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, mengatakan tekanan terhadap IHSG merupakan respon wajar dari pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga BI. Hal itu, disebabkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang kuat masih menjadi daya tarik investor asing.  

"Kenaikan suku bunga saat ini karena meredam inflasi akibat kenaikan harga komoditas. Hal ini akan berdampak pada sektor consumer karena saya beli yang melemah serta adanya kenaikan harga beban raw and material pada emiten consumer," kata Azis kepada media, Sabtu (24/9/2022).

Azis menyebutkan, dalam kondisi seperti ini sektor mining diuntungkan dari kenaikan suku bunga. Mengingat kenaikan suku bunga dapat menjadi ketertarikan bagi investor asing untuk masuk di market. Disisi lain, harga komoditas yang masih tinggi seperti batu bara masih bisa menjadi sentimen positif bagi sektor tersebut.

Dalam kondisi seperti ini, Aziz merekomendasikan investor dapat mencermati saham-saham sektor komoditas  seperti ADRO, ADMR, maupun PTBA dengan rekomendasi hold atau trading buy dengan potensi upside 10 persen-15 persen.

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus, mengatakan bahwa kenaikkan tingkat suku bunga akan membuat turunnya investasi, daya beli, konsumsi serta mengurangi pendapatan perusahaan.

"Tentu dampak kenaikkan tingkat suku bunga bukanlah merupakan sesuatu yang baik. Namun kenaikkan tingkat suku bunga merupakan sesuatu yang wajar, yang harus dilakukan di tengah situasi dan kondisi saat ini. Pelaku pasar dan investor diminta beradaptasi dan melakukan penyesuaian," kata Nico. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
1 hari lalu

IHSG Sepekan Menguat 2,83 Persen ke 8.394, Tembus Rekor Tertinggi!

Keuangan
3 hari lalu

Resmi Listing di BEI, Harga Saham PJHB Tembus ARA

Bisnis
3 hari lalu

Jangan Lewatkan IG Live MNC Sekuritas Sore Ini: Unboxing MotionTrade Lite

Keuangan
3 hari lalu

IHSG Hari Ini Dibuka di Zona Hijau, Nilai Transaksi Sentuh Rp1,4 Triliun

Nasional
4 hari lalu

Dirut BEI Sebut IHSG Cetak Rekor Tertinggi 6 Kali sejak Purbaya Jadi Menkeu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal