Sulit Dimonitor, TKI Bikin NPL KUR Bengkak

Rully Ramli
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: Humas Kemenko Ekonomi)

JAKARTA, iNews.id - Kredit usaha rakyat (KUR) selama ini memiliki rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang rendah. Namun, kehadiran KUR khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membuat NPL meningkat.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, penyaluran KUR dalam empat tahun terakhir mencapai Rp435,4 triliun yang tersebar pada 17,5 juta debitur. NPL gross dari total kredit tersebut mencapai 1,31 persen.

Apabila KUR khusus TKI tidak dimasukkan, kata Darmin, NPL KUR hanya 0,9 persen. Angka ini jauh lebih rendah daripada seluruh segmen penyaluran kredit perbankan yang ada di Indonesia.

"Saya kira ini pertama kali bisa menyalurkan KUR yang lebih baik dari NPL-nya seluruh kredit secara nasional," kata dia di Gedung Smesco Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Menko Darmin tidak menyebut berapa nilai NPL KUR khusus TKI, termasuk total penyaluran kredit ke sektor tersebut. Namun, menurut dia, tingginya NPL KUR khusus TKI disebabkan kredit ini sulit dimonitor.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
13 hari lalu

Realisasi KUR Tembus Rp217,20 Triliun, 76,86 Persen dari Target 

Bisnis
15 hari lalu

Jumbo! BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025, Sektor Produksi Jadi Penopang

Bisnis
18 hari lalu

BRI Dukung Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Kredit Perumahan, Wujudkan Pemerataan Kesejahteraan

Keuangan
19 hari lalu

BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Nasional
2 bulan lalu

Pemerintah Gelontorkan Rp130 Triliun untuk KUR Rumah Subsidi, Diluncurkan Oktober 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal