Survei: 55 Persen Transaksi di Indonesia Masih Andalkan Uang Tunai

Rahmat Fiansyah
ilustrasi. (Foto: Ant)

Dia menambahkan, survei itu juga menemukan bahwa masyarakat di berbagai belahan dunia menggunakan beragam pilihan metode pembayaran. Tidak ada satu wilayah pun di dunia ini yang hanya menggunakan satu pembayaran.

“Karena uang tunai tetap menjadi pilihan pembayaran yang penting, maka sangat penting bagi dunia bisnis dan institusi untuk mengatur siklus uang tunai mereka secara efisien,” ucapnya.

Kendati demikian, Rosano mengaku opsi pembayaran nontunai tumbuh pesat. Transaksi kartu debit, misalnya, tumbuh 84 persen pada periode 2012-2016, sementara transaksi kartu kredit tumbuh 37,7 persen dan transaksi eMoney tumbuh 578,9 persen.

Selain itu, meski masih kuat di Indonesia dan India, negara-negara lain seperti Korea Selatan dan Tiongkok memperlihatkan perubahan besar ke metode pembayaran elektronik dengan hadirnya Quick Response (QR) dan AliPay.

G4S melakukan survei di 47 negara yang meliputi 75 persen populasi global dan lebih dari 90 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dunia. Survei ini menggunakan dua instrumen utama untuk mengukur peningkatan kebutuhan akan tunai yakni rasio Peredaran Uang Tunai (Currency in Circulation/CIC) terhadap PDB serta peningkatan penarikan uang tunai.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
7 tahun lalu

Bank BNI Ajak Tukang Becak Gunakan QR Code

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal