Perusahaan menyatakan, mereka akan terus memiliki hubungan bisnis, termasuk perjanjian kemitraan strategis yang sedang berlangsung, meskipun Direktur Eksekutif Tencent dan Presiden Martin Lau akan segera mundur dari dewan JD.com. Pemegang saham Tencent yang memenuhi syarat akan berhak atas satu saham JD.com untuk setiap 21 saham yang mereka miliki.
Perusahaan pemilik WeChat ini, memilih untuk membagikan saham tersebut sebagai dividen daripada menjualnya di pasar dalam upaya untuk menghindari penurunan tajam dalam harga saham JD.com serta tagihan pajak yang tinggi.
“Untuk JD, dampaknya pasti negatif. Meskipun pengurangan kepemilikan Tencent di JD mungkin tidak berdampak banyak pada bisnis JD yang sebenarnya, ketika saham ditransfer dari Tencent ke pemegang saham Tencent, kemungkinan pemegang saham Tencent menjual saham JD sebagai dividen akan meningkat,” tutur Kenny Ng, seorang analis di Everbright Sun Hung Kai.
Investor dan analis mengatakan, distribusi saham JD.com meningkatkan prospek investasi Tencent di perusahaan e-commerce Pinduoduo dan raksasa pengiriman makanan Meituan juga dapat didivestasikan di tengah tekanan regulasi.