"Kami terus beroperasi dalam situasi makro yang menantang. Kami memastikan pengendalian yang ketat atas beban operasional dan belanja modal. Kami terus mendapat dukungan dari pemilik mal dan pemasok," jelasnya.
Perseroan juga telah memperpanjang fasilitas pinjaman bank senilai Rp1 triliun dan mengakhiri kuartal pertama dengan saldo pinjaman bank sebesar Rp480 miliar.
"Perseroan terus mengambil posisi konservatif dalam situasi dengan ketidakpastian yang tinggi," katanya.