Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Tergantung dari tujuan investasi dan profil risiko, Anda bisa menentukan sendiri produk atau instrumen investasi yang paling optimal untuk dipilih. Misalnya, jika ingin investasi dengan jangka waktu pendek, beberapa jenis instrumen yang cocok untuk dipilih adalah obligasi, instrumen reksa dana pasar uang, maupun deposito.
Namun, saat jangka waktu investasi di atas lima tahun dan memiliki profil risiko moderat atau agresif, tentu akan lebih pas memilih produk investasi berisiko tinggi seperti saham berpotensi memberi keuntungan lebih besar
Yang terpenting, saat memilih jenis investasi, cek legalitas dan kredibilitasnya terlebih dahulu. Cara termudah untuk memastikannya adalah dengan melihat status terdaftar dan izin usahanya di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dengan begitu, Anda tidak akan terjebak pada investasi bodong dan malah merugi.
Ketahui Kondisi Keuangan
Tips berinvestasi bagi ibu-ibu yang terakhir adalah mengetahui kondisi keuangan keluarga. Hal ini penting untuk dilakukan sebelum memutuskan berinvestasi. Pasalnya, jika memaksakan diri untuk berinvestasi padahal kondisi keuangan keluarga masih belum stabil, yang ada finansial akan menjadi lebih berantakan.
Beberapa indikasi kondisi keuangan yang sehat dan kondusif adalah kebutuhan pokok mampu terpenuhi semuanya, beban utang tidak lebih dari 30 persen penghasilan per bulan, dan memiliki dana darurat. Jika keuangan keluarga telah mencapai kondisi tersebut, Anda boleh memulai rencana berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial tertentu.
Mulai Investasi dari Sekarang untuk Capai Tujuan Finansial di Masa Depan
Investasi pada dasarnya adalah produk keuangan yang bisa membantu siapa saja untuk meraih tujuan finansial dengan lebih cepat dan mudah. Hal tersebut juga berlaku bagi ibu rumah tangga yang umumnya memegang peranan penting dalam mengatur keuangan keluarga.
Nah, agar tujuan finansial keluarga yang telah ditetapkan mampu tercapai tepat waktu, jangan ragu untuk mulai berinvestasi dari sekarang!
(CM)