Malpass menuturkan, upaya restrukturisasi utang sangat dibutuhkan karena akan berakhirnya pada akhir tahun ini dari Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI) Negara G20, yang telah menawarkan penangguhan sementara pembayaran utang.
Kreditor resmi G20 dan Paris Club meluncurkan Common Framework for Debt Treatments pada tahun lalu untuk merestrukturisasi situasi utang yang tidak berkelanjutan dan kesenjangan pembiayaan yang berkepanjangan di negara-negara yang memenuhi syarat DSSI, tetapi hanya tiga negara, yakni Ethiopia, Chad, dan Zambia, yang telah menerapkannya sejauh ini.
Malpass mengatakan, pembekuan pembayaran utang lebih lanjut dapat dimasukkan sebagai bagian dari restrukturisasi utang Common Framework, tetapi juga akan ebih lebih banyak pekerjaan yang diperlukan untuk meningkatkan partisipasi kreditor sektor swasta, yang sejauh ini enggan untuk terlibat.
Laporan tersebut menunjukkan modal bersih yang masuk dari kreditor multilateral ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah naik menjadi 117 miliar dolar AS pada 2020. Ini merupakan level tertinggi dalam satu dekade.
Pinjaman bersih ke negara-negara berpenghasilan rendah naik 25 persen menjadi 71 miliar dolar AS, juga tingkat tertinggi dalam satu dekade, dengan IMF dan kreditor multilateral lainnya menyediakan 42 miliar dolar AS dan kreditor bilateral 10 miliar dolar AS.
Kepala ekonom Bank Dunia Carmen Reinhart mengatakan, tantangan yang dihadapi negara-negara berutang tinggi bisa menjadi lebih buruk karena naiknya suku bunga.
"Para pembuat kebijakan perlu mempersiapkan kemungkinan tekanan utang ketika kondisi pasar keuangan menjadi kurang ramah, terutama di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang," ujarnya.
Bank Dunia memperluas laporan 2022 untuk meningkatkan transparansi tentang tingkat utang global dengan menyediakan data utang luar negeri yang lebih rinci dan terpilah. Data sekarang termasuk rincian stok utang luar negeri negara peminjam untuk menunjukkan jumlah utang kepada masing-masing kreditor resmi dan swasta, komposisi utang, dan persyaratan pinjaman yang diperpanjang.
Untuk negara-negara yang memenuhi syarat DSSI, data juga menunjukkan layanan utang yang ditangguhkan pada 2020 oleh masing-masing kreditor bilateral dan proyeksi pembayaran utang bulanan yang terutang kepada mereka hingga tahun ini.